Refleksi HUT RI Ke-77: "MENUMBUHKAN SEMANGAT MENGISI KEMERDEKAAN" oleh Bapak Suhartono, S.Pd.,M.Pd.,M.Si., Kepala SMA Negeri 3 Pati
MENUMBUHKAN
SEMANGAT MENGISI KEMERDEKAAN
Suhartono, S.Pd., M.Pd., M.Si., Kepala SMA Negeri 3 Pati
Agustus adalah bulan bersejarah bagi RI. Setiap Agustus, tepatnya pada
setiap tanggal tujuh belas Agustus, bangsa Indonesia memperingati HUT
Kemerdekaan RI. Tentu saja, makna kemerdekaan jauh lebih luas daripada berbagai
acara perayaan HUT Kemerdekaan RI. Kemerdekaan harus dimaknai dengan tepat oleh
generasi muda. Dengan demikian,generasi muda akan tumbuh semangat tinggi untuk mengisi kemerdekaan.
Kemerdekaan
yang sudah diperjuangkan sedemikian rupa dan pertaruhan nyawa dari para
pahlawan harus diisi oleh generasi masa kini dengan sebaik-baiknya. Mengisi
kemerdekaan berarti melanjutkan perjuangan para pahlawan bangsa, yakni berjuang
untuk menghasilkan kemajuan bangsa. Karena itu, hal terpenting adalah
menumbuhkan semangat mengisi kemerdekaan pada generasi muda. Ada berbagai hal
yang bisa dilakukan oleh setiap individu atau komunal, terutama warga sekolah
untuk mengisi kemerdekaan.
Pertama, semangat untuk mengabdi pada masyarakan.
Semangat ini akan menciptakan hal-hal positif bagi masyarakat, terutama berkaitan
dengan pendidikan. Pendidikan yang baik akan mampu meningkatkan kesejahteraan
masyarakat secara signifikan. Jadi, para praktisi pendidikan yang memiliki
semangat tinggi melakukan pengabdian pada masyarakat akan senantiasa berusaha
meningkatkan kualitas pendidikan dengan berbagai cara positif dan konstruktif.
Mereka juga akan berusaha mengatasi kendala-kendala yang ada di dunia
pendidikan sehingga kualitas pendidikan yang bagus bisa dinikmati secara merata
oleh rakyat Indonesia.
Kedua, mendukung karya inovasi anak bangsa. Sebuah
negara akan semakin maju jika banyak warganya gemar berinovasi. Karya-karya
inovasi anak bangsa dalam segala skala perlu didukung dengan berbagai cara.
Dengan mendukung karya inovasi anak bangsa berarti juga mendukung kemajuan
negara ini. Ini juga merupakan semangat mengisi kemerdekaan yang perlu terus
ditingkatkan oleh generasi muda, terutama kaum pelajar. Sangat disayangkan jika masih banyak dari generasi muda Indonesia yang
lebih mendukung karya inovasi dari bangsa asing. Tanpa disadari, hal tersebut
justru dapat mematikan inovasi dari anak bangsa. Contoh inovasi karya anak
bangsa yang berkaitan dengan dunia pendidikan dan literasi adalah Cerpen-gram,
Book Game, dan Dasxa.
Ketiga, mengisi
kemerdekaan dengan semangat belajar yang tinggi. Ilmu pengetahuan berperan
besar dan menentukan peradaban suatu bangsa. Generasi muda harus memiliki
semangat belajar yang tinggi, terutama pada zaman persaingan global semakin
ketat. Belajar di sini bukan sekadar belajar untuk mendapat ijazah, melainkan
belajar yang benar-benar mampu memiliki keahlian-keahlian yang tinggi di
berbagai bidang kehidupan.
Keempat, mengisi
kemerdekaan dengan meningkatkan toleransi kepada sesama. Ini berarti generasi
muda harus menghentikan setiap praktik diskriminasi terhadap sesama.
Kemerdekaan bukan milik segolongan orang, melainkan milik seluruh bangsa
Indonesia. Ini berarti setiap warga negara Indonesia memiliki hak yang sama
untuk menikmati kemerdekaan.
Kelima,
mengisi kemerdekaan dengan melakukan berbagai hal positif. Ini berarti generasi
muda berupaya melakukan hal-hal yang bisa membuat dirinya dan juga orang lain
menjadi lebih baik. Salah satu caranya adalah dengan berusaha memberi nilai
tambah pada diri sendiri maupun orang lain. Dengan kata lain, hal-hal positif
bisa dilakukan jika generasi muda mau memanfaatkan segenap potensi sumber daya
manusia, baik secara individul maupun komunal.
Semangat
mengisi kemerdekaan tidaklah otomatis tumbuh dalam diri setiap orang. Karena
itu, sekolah perlu berupaya meningkatkan semangat mengisi kemerdekaan pada
segenap warga sekolah. Penulis selaku kepala sekolah telah melakukannya
terhadap para siswa SMA Negeri 3 Pati dengan hasil yang positif dan
membanggakan.