NEWS UPDATE :  

Artikel

FLIPPED CLASSROOM SEBAGAI BENTUK PEMBELAJARAN BLENDED LEARNING PADA MATERI MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE NATURAL LEARNING KELAS X SMA NEGERI 3 PATI TAHUN PELAJARAN 2021/2022

FLIPPED CLASSROOM SEBAGAI BENTUK PEMBELAJARAN BLENDED LEARNING PADA MATERI MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE NATURAL LEARNING KELAS X SMA NEGERI 3 PATI TAHUN PELAJARAN 2021/2022 Oleh Indria Prastiwi Sari, S.Pd.,M.Hum.


Indria Prastiwi Sari, S.Pd.,M.Hum AJARAN 2021/2022



 

Pada bulan Juli 2021, pandemi covid 19 belum berakhir sepenuhnya. Meski begitu, di beberapa wilayah Indonesia yang sudah berzona hijau, sudah memperbolehkan sekolah dibuka dan praktik pembelajaran tatap muka dilaksanakan meski dibatasi hanya separuh siswa (50 %) dari jumlah sepenuhnya. Pembelajaran yang menuntut 50% siswa yang hadir sempat menjadi pemicu permasalahan terkait siswa yang belajar dari rumah tidak terakumulasi dengan baik karena ada beberapa guru yang hanya mengajar siswa yang masuk tatap muka saja. Sedangkan sebagian siswa yang belajar dari rumah cenderung terabaikan. Penggunaan microsoft teams yang menuntut zoom meet selama 4 jam pembelajaran membuat sebagian siswa yang berasal dari keluarga yang kurang mampu mengalami kendala dan kesulitan dalam mengikuti proses pembelajaran karena memerlukan kuota yang tidak sedikit.

Pada pembelajaran mata pelajaran Bahasa Indonesia, sistem pembelajaran yang membatasi siswa hadir tatap muka hanya 50% membuat guru harus memikirkan strategi agar semua siswa baik yang hadir tatap muka maupun yang belajar di rumah sama-sama melakukan pembelajaran. Materi menulis puisi yang membutuhkan tahapan perenungan ide, inspirasi dan pemikiran terkait alam sekitar yang dilihat, dirasakan oleh penulis sebelum masuk pada tahapan menuliskan curahan ide yang didapatkan dalam rangkaian kata atau diksi. Dari sini guru mendapatkan sebuah ide mengenai model belajar Flipped Classroom dengan menggunakan metode belajar Natural Learning. Flipped Classroom adalah bentuk pembelajaran blended (melalui interaksi tatap muka dan virtual/online) yang menggabungkan pembelajaran sinkron (synchronous) dengan pembelajaran mandiri yang askinkron (asynchronous).

Pembelajaran sinkron biasanya terjadi secara real time di kelas. Siswa berinteraksi dengan seorang guru dan teman sekelas serta menerima umpan balik pada saat yang sama. Sedangkan, pembelajaran asinkron adalah pembelajaran yang sifatnya lebih mandiri. Konten biasanya diakses melalui beberapa bentuk media pada platform digital. Siswa dapat memilih kapan mereka belajar dan juga mereka dapat mengajukan pertanyaan di kolom komentar, serta berbagi ide atau pemahaman mereka tentang sebuah materi dengan penngajar atau teman sekelas. Sedangkan, umpan balik akan diterima mereka tidak pada saat yang sama. Metode flipped classroom, dibagi menjadi tiga kegiatan yaitu, sebelum kelas dimulai (pre-class), saat kelas dimulai (in-class) dan setelah kelas berakhir (out of class). Sebelum kelas dimulai, siswa sudah mempelajari materi yang akan dibahas, dalam tahap ini kemampuan yang diharapkan dimilki oleh siswa adalah mengingat (remembering) dan mengerti (understanding) materi. Dengan demikian pada saat kelas dimulai siswa dapat mengaplikasikan (applying) dan menganalisis (analyzing) materi melalui berbagai kegiatan interaktif di dalam kelas, kemudian dilanjutkan dengan mengevaluasi (evaluating) dan mengerjakan tugas berbasis project tertentu sebagai kegiatan setelah kelas berakhir (creating). Salah satu manfaat utama dari metode flipped classroom adalah memberi siswa lebih banyak tanggung jawab untuk pembelajaran siswa itu sendiri. Di luar kelas, siswa dapat belajar secara mandiri sesuai dengan kemampuan mereka sendiri untuk dapat menyerap ilmu. Siswa dapat mengatur waktu ataupun tempat yang paling nyaman untuk belajar. Siswa juga dapat mengulang apabila ada materi yang masih belum pahami. Oleh sebab itu pembelajaran menjadi lebih berpusat pada siswa  (students-centered learning). Selain itu, flipped classroom memungkinkan guru untuk mendedikasikan lebih banyak waktu di kelas untuk kegiatan pembelajaran yang menarik dan interaktif atau proyek yang sifatnya lebih menekankan pada praktik.

Metode natural learning adalah metode pembelajaran yang menggunakan alam sekitar sebagai media. Metode ini melibatkan siswa melakukan aktivitas belajar di luar kelas. Dengan melakukan pembelajaran di luar kelas diharapkan dapat menumbuhkan motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran. Metode natural learning merupakan metode yang tepat dalam pembelajaran puisi. Metode ini melibatkan siswa melakukan aktivitas belajar di luar kelas, misal di rumah siswa, lingkungan siswa seperti di tegalan sawah, di tepi laut, di ladang sayuran atau di pasar. Adapun tahapan belajar menulis puisi dari proses awal sampai menggunakan metode natural learning adalah sebagai berikut: Tahap pertama pembelajaran masih pembelajaran tatap muka di ruang kelas dan zoom meet dari rumah yaitu dari mulai perencanaan sampai refleksi. Banyak siswa yang kesulitan menemukan diksi yang tepat, kurang tepat dalam memilih majas sehingga majas dipakai tidak koheren dengan tema yang dipilih. Tahap kedua penulis melakukan perbaikan dengan melihat hasil yang diperoleh dari proses awal. Penulis lebih menekankan pada aspek-aspek yang kurang. Pada tahap kedua ini beberapa siswa sudah menemukan diksi yang tepat sesuai tema. Beberapa siswa mampu menggunakan gaya bahasa dengan baik, hanya belum bisa mengembangkan daya imajinasinya dengan maksimal. Langkah terakhir penulis menjelaskan unsur-unsur pembangun puisi berdasarkan contoh konkret. Yaitu melalui metode natural learning dengan media alam sekitar, agar siswa mampu menguasai materi yang bisa diterapkan dalam kegiatan menulis, sehingga mampu menghasilkan puisi yang lebih baik. Guru meminta siswa untuk mengamati lingkungan luar kelas di sekitarnya. Guru berusaha menciptakan suasana yang lebih santai dan akrab dengan membiarkan siswa memilih tempat sesuai keinginannya. Dari pelaksanaan tahap pertama hanya 30 persen siswa yang mampu menulis puisi meskipun belum sempurna sedangkan sebagian besar siswa yang lain masih perlu bimbingan lebih lanjut. Tahap berikutnya meningkat sekitar 50 persen, siswa sudah bisa menulis puisi dengan memperhatikan beberapa unsur unsur yang membangun puisi seperti tema, pemilihan diksi dan pemakaian gaya bahasa kemudian masuk pada tahap akhir menggunakan metode natural learning. Berdasarkan data yang telah diperoleh dapat terlihat adanya peningkatan hasil belajar pada pembelajaran sebelum dan sesudah menggunakan metode natural learning.

Keberhasilan di dalam kegiatan belajar mengajar tidak akan terlepas dari peranan seorang guru. Kegiatan pembelajaran peranan seorang guru adalah bagaimana cara guru itu menyampaikan materi kepada siswa. Sedangkan cara guru itu menyampaikan materi disebut dengan metode pembelajaran. Siswa dituntut aktif di dalam menerima materi sehingga di dalam proses pembelajaran tersebut terdapat interaksi antara guru dengan siswa yang akan mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan. Pada umumnya siswa menyukai belajar di luar kelas, untuk itu sesekali ajaklah mereka belajar di luar ruangan kelas. Belajar di luar ruangan kelas membuat mereka lebih termotivasi dalam mengikuti pembelajaran, khususnya pembelajaran menulis puisi. Penggunaan metode natural learning ini juga dapat menghilangkan kejenuhan siswa jika belajar di dalam ruangan kelas terus menerus. Perpaduan metode natural learning dengan model pembelajaran flipped classroom inilah yang dapat menjadikan materi menulis puisi menarik karena pada pembelajaran mencari inspirasi ide menulis puisi, siswa yang belajar dari rumah mendapatkan kesempatan untuk mengeksplorasi apa yang dilihat, dirasakan di lingkungan tempat tinggalnya masing-masing. Lalu ketika saatnya siswa belajar tatap muka maka guru dapat mengevaluasi ide dan diksi apa saja yang didapat selama proses eksplorasi di rumah masing-masing. Proses ini berjalan hingga proses presentasi siswa dalam melaporkan hasil menulis puisi secara final dan mendapat tanggapan, kritik dan evaluasi baik dari siswa maupun gurunya.